Teruntuk seukir senyum yang memekar , tapi tak pernah sanggup bertahan biar tak memudar .
aku mencintaimu sederas hujan , sedingin malam yang kini menusuk belulang .
aku mengasihimu lebih dari mentari yang berkicau di ujung pagi .
yang mengeringkan embun tanpa pernah membasuh segala janji .
bersamamu keajaiban itu . mendekap erat dan melumpuhkannya .
dapatkah kau merasakan ?! ..
kebekuan dalam malam panjang tanpamu , seorang .
bayangku menyelinap di batas mimpi .
membelai kening mu sembari menyematkan kecup lembut tanpa kau sadari .
kan ku reguk segala asa demi mendengar mu mengalunkan sepi malam ini .
merubahnya menjadi sebuah alunan melodi .
kau biaskan senja di balik dedaunan , kemudian berbisik tentang sebuah masa yang samar .
ah , betapa ingin ku benamkan air mata ku di peluk mu .
lalu ingin ku hujamkan cinta yang dalam ini berasama getaran nadi mu ..
0 komentar:
Posting Komentar