Senin, 09 April 2012

solemn night



Ingin ku lukiskan sawah-sawah 
yang menguning di hatimu
mengalirkan embun sebelum 
matahari menjemputnya ke langit .

ingin ku suarakan kicau
merpati pada jiwamu ,
namun batinmu terlalu ramai
tuk mendengar desahku .

aku ingin sekali menyentuh mu ,
menidurkanmu lelap di sisi malam 
bersama gerimis yang terbakar rindu
kemudian bunga dalam pulas mu merekah ,
mengharumkan udara yang getirnya
 merusuk ke dalam kalbu .

mendamaikan ku sejenak
sebelum mengantar khayalku
kembali pada kenyataan .
ingin ku terangi malam di jantung mu 
seperti separuh rembulan
yang kerap kau kagumi .

ingin ku menjadi bintang yang lantas 
kau pandang dengan binar berseri .
aku ingin menjadi apapun
yang meniadakan sepi .

aku ingin ragaku mati daripada 
membiarkan mu terbenam sunyi
sebab jiwa tak kan pergi 
berdiri, sembunyi hingga
pagi meluntur sepi ..

Minggu, 08 April 2012

19 Menit Terkahir





19 menit terakhir sebelum suaramu kian meredup . Tidak guna meratap karena mungkin tak berarti bagimu . jika saja saat itu aku rindu, maka pada siapa aku harus mengadu ?! ..
Pada siapa aku mesti mengucap ?! ..
atau barangkali engkau menyuruh ku berhenti merindu ?! ..
layaknya anak kecil merengek meminta kepada ayah ibu untuk membeli baju baru ..
19 menit terakhir ketika kau memutuskan mengakhiri hidupmu malam ini. ruang-ruang terhuni telah berpamit , melambai dengan bahak tawa terlepas beban, merengkuh cita . andai kau tak melihatku nanti, untuk sekedar membaca garis duka ku hari ini , mungkinkah kau akan memberi waktu , 19 menit saja untuk menyelesaikan rindu ..
aku rasa tidak !!!
19 menit terakhir sebelum kerlip mu menghilang . waktu tak mampu mengulur , keseragaman matamu masih mengarah pilu . menggetarkan aorta . masih bisa kah aku meminta waktu mu ?! ..
binar mu sayup seakan menggelak dari hujaman tanyaku . jendela-jendela pun merapat . cinta tak selalu di tunjukan dengan pelukan dan nyanyian karena itu aku merela , aku tak sedih apalagi membenci ..
aku hanya merindukan mu , mengantarkan lelap malam ini .
19 menit terakhir sebelum HIDUP ku dan HIDUP mu , MATI ...

a fair of bellows


19 Maret 2012 , 20:55


Hembusan yang bertata meratapi kita
menuai setiap kebodohan beserta bahagia
teramat lepas, menghempas
lalu tersungkur meringis
perlahan air mataku gugur
teringat setiap ucapan yang terlontar
kau sapu perlahan dengan ujung jari hangat
sambil berujar .....
"Jangan pernah nangis karna aku, kamu ga boleh nangis sebelum aku mati :)"
saat itu ku hela nafas panjang
menahan bendungan yang hampir pecah
"aku janji ga bakal nangis lagi kok di depan kamu:) "

ketika kita harus belajar merela, belajar melepas
belajar untuk kehilangan ..
yaa, kita saling mencintai namun
harus saling melepas untuk mencari kebahagiaan yg tersisa
menentukan jeda, spasi untuk hati kita
"aku janji kita bakal tetep bisa kaya gini kok :)"
aku hanya mampu melemparkan senyum kecil
melambaikan kepasrahan pada hembusan angin malam itu ..

Jumat, 16 Maret 2012

Detik


Tuhan ..
hanya tinggal beberapa hari lagi
sebelum saat itu tiba ..
hanya tinggal sejengkal waktu
jarak kan ku tempuh untuknya
berikan kami kebahagiaan  sebelum berduka atas
perpisahan yang telah kau takdirkan

Tuhan
Telah kau guratkan fajar di timur subuh ini
jua senja yang memerah di arah barat petang ini
pertemukan lah kami pada hari esok yang menanti air mata
untuk kami tangisi
pertemukanlah dalam rasa bahagia
sebab bertawar kish letih penantian ini

berikan sesuatu pada ku
agar mampu membuatnya terseyum
saat jemari kami bersentuhan
saat tawa ini berderai mengingat
manisnya kenangan yang telah kami lalui

aku mencintainya, Tuhan ..
ku mohon ber i kami keadilan
berai kami kekuatan untuk bertahan ..

amin

Love is...
© Simple Love - Template by Blogger Sablonlari - Font by Fontspace - Blogger Styles | Credit Card Offers