Sabtu, 23 Juli 2011

i love you ..




aku mencintai mu ...
seluas lautan yang membakar rindu antara kau dan aku .
aku mencintai mu ...
bersama hujan yang enggan meredakan rintik waktu .


semilir angin tak kala menjemput bahagia bersama lukaku . entah hari ini, esok atau pun lusa segalanya akan berubah. telah ku teguhkan nama mu dalam satu-satunya kekuatan yang mencairkan setiap bekuan dalam dada. mengiringi mimpi setelah lama terlelap di kegelapan malam. bersemayam dalam bait do'a . menunggu mu menjemput ku. bersama angka yang berputar bahagia kerap kali teruji . dan kepadamulah semuanya berakhir, mengeja lirih nama mu dalam setiap sujudku . memberi setitik harapan yang pernah pupus sia-sia ,
di sini aku bertahan ..

di sini aku bertarung melawan petang . lukaku kau sembuhkan , perih ku kau hajar . selama lantunan embun kau persembahkan , selama senja bergelayut menyongsong kepekatan , aku mampu berpijak meski dalam kegalauan. lalu sebentuk rasa yang asing, kau hadirkan serupa kabut dingin untuk menjagaku . menemani hingga aku mampu menghadapai apapun. aku menunggu mu, datanglah ....

ku untai bait-bait kerinduan yang kian bergemuruh. menyimpan haru dalam sajak mimpi kita. percayalah suatu saat kita akan bersama. menepati janji yang pernah terikrarkan meski dalam kekerasan dan penuh khianat. kita bangun kemesraan dengan egoku, ambisiku , kesetian mu serta kelembut mu . kita ciptakan surga di hati . tempat untuk saling berbagi . aku mencintaimu ..


aku mencintaimu . seluas taburan bintang sejagat jiwa kita .
aku mencintaimu . seindah fajar yang menyambut pagi .

Selasa, 19 Juli 2011

i'm yours





aksara-aksara abstrak menyisir tepi pantai
melukiskan argumen tawa
tertoreh cerita
lambang deburan menyemat kan kemenangan
lalu
ku detingkan sebuah lagu
menyemburkan bayang semu
aku dan kamu menari dalam rindu
kita berlari
membawa segenggam cinta
menaburkan bunga-bunga indah
aku dan kamu utuh
dalam pusara pasir-pasir waktu


Jumat, 15 Juli 2011

one month



mentari membaur pelupuk embun basah
mengitari udara-udara nafas cinta
ku reguk bahagia 30 hari bercerita
mengasuh skenario indah
meski vonis duka memasuki sajak perkata
demi embun-embun meretas
demi ranting yang tekah ku tanam
aku mencintai mu ..

silence in silence



maaf hanya begini
tanda kasih ku pada mu
berbatas aral serta hujaman
surau-surau sore
senantiasa memeluk ku
mengecup tangis sendirian

aku bodoh karena cinta mu
memaksa ego
melumatkan segala asumsi hitam
padahal nalar ku tak benar

binar mu terbenam
maka ku nanti
senja sore di tengah peraduan
delapan puluh ribu detik
kau hening dalam diam



Kamis, 14 Juli 2011

kepada TUHAN



Tuhan maaf kan aku yang berani mengasihinya
maafkan aku, yang telah mengoyak selaput langitMu
Yang sudah lancang betul merebut bahagianya
karena kecintaan dan kekaguman yang teramat dalam

Tuhan maafkan aku yang mencintainya begitu dalam
Dan maafkan aku yang kini setengah gila memujanya
Tuhan maafkan aku, ampuni semua harapku .
selama ini ku bersujud padaMu hanya untuk sedikit meminta waktu ,
bukan karena mengikhlaskan setiap langkahku .
izinkan aku berpulang pada kesepian, sungguh aku tak mampu hidup tanpa cintaMu .
Tuhan, untuknya akan kuberikan sedikit bara yang tersisa di hati ini.
Sedikit cahaya yang masih memendar di mataku
Untuk menebus kelancanganku padaMu
Sebelum aku mati, akan kuberikan mataku dan hatiku
Biar dia yang memiliki binar itu. Biar dia yang menyimpan semangatku .
Katakan padanya ya Tuhan ..
Aku akan selalu mencintainya ..

hambaMu yang hina ..

Dawn

 
 
tak harus ku daki puncak rindu ini
kan ku impikan kau di tepinya
menduyung air mata
membawa hujan membasuhnya

tak harus pula ku selami air mata
sebab kau telah menunggu di dermaga
kesetiaan aku dan kau
berlambang cinta , bertulis rasa

jangan pernah tinggalkan
kisah kita hampir sempurna
beriak-riak kecil
sesekali bergelombang

dalam pelukan mu aku pulang
meski jarak di ambang petang
di sini hingga fajar datang

Selasa, 12 Juli 2011

a name that effloresce


 


Teruntuk sebuah nama yang tertidur , namun gelisah dalam rindu .
Teruntuk seukir senyum yang memekar , tapi tak pernah sanggup bertahan biar tak memudar .
aku mencintaimu sederas hujan , sedingin malam yang kini menusuk belulang .
aku mengasihimu lebih dari mentari yang berkicau di ujung pagi .
yang mengeringkan embun tanpa pernah membasuh segala janji .
bersamamu keajaiban itu . mendekap erat dan melumpuhkannya .
dapatkah kau merasakan ?! ..
kebekuan dalam malam panjang tanpamu , seorang .
bayangku menyelinap di batas mimpi .
membelai kening mu sembari menyematkan kecup lembut tanpa kau sadari .
kan ku reguk segala asa demi mendengar mu mengalunkan sepi malam ini .
merubahnya menjadi sebuah alunan melodi .
kau biaskan senja di balik dedaunan , kemudian berbisik tentang sebuah masa yang samar .
ah , betapa ingin ku benamkan air mata ku di peluk mu .
lalu ingin ku hujamkan cinta yang dalam ini berasama getaran nadi mu ..

Senin, 11 Juli 2011

Edelweiss

Sunyi berdenting di telinga, menggetarkan harmoni malam bersama kebekuannya yang pasti .
aku di sini , menunggu bintang menjemputmu dan mengantarkannya padaku , malam ini ,
Hujan turun , kabut di sudut jalan menipis . Rintik embun yang menepias tak ku urai menjadi debu, ku usap perlahan agar kenangan tak berjatuhan .
Ku ayunkan detak jantung , menembus nyawa membelah langit . Ku singkirkan awan-awan kelabu merangsang . Pelangi hitam di ujung taman kian memudar . senyum getir ini masih belum bertuan .

Kembali ku hadirkan sebentuk asa pada hening malam . Ku buka tirai hatiku selembar angan lalu ku semai benih kasih yang telah mati oleh gelisah . Ku timpakan balut rindu pada kesepian , di sudut teraman aku sendirian . Kemudian engkau datang dengan setangkai keabadian . Kau tanam dalam relung kepastian . kemudian membiarkannya menciumi damai yang berguguran , engkau hadir sejenak saja namun itu telah cukup ntuk membuatku tersenyum , membebaskan cinta yang terpasung dan kembali keperaduan .
nite edelweiss

a line of white light



 sering kali kemelutmu terasa hampa
diam tanpa makna
namun ketika mengelupas sisi mahkota
senyum manismu terlihat dari tenggara

di mana kau asuh senja
dengan nafas-nafas setia
yang tak terpaku datang waktu
namun tetap terjaga dan menjaga

demikian kisah tentang mu
cahaya bebaris menyisir hunus sepi
tak perlu kau kekang atau merasa terkekang

jiwa-jiwa yang lahir dari sepercik cinta silam
akan terawat dan tumbuh perlahan
meski kadang mereka campakkan

Blows og elegy

Gariskan lagi senyum untuk ku
ketika dilema dalam kegamangan mengetuk pintumu
cintamu yang tulus kan membangun dan menghidupkan
secercah pagi yang singgah dengan kehangatan

kau sejukan raga ini dengan embun yang meretas
segala kenaifan dan kekurangan
kau sandarkan letih ini hingga ke ujung waktu
lalu kau hancurkan segalanya
hingga kuncup tawa merogohnya

engkaulah akhir perjalanan
yang sanggup mengembarakan kegetiran
untuk mu mimpi-mimpi ini terlahir , tanpa setitik penyesalan ..

Love is...
© Simple Love - Template by Blogger Sablonlari - Font by Fontspace - Blogger Styles | Credit Card Offers